Tahun Baru 2024 bakal menjelang beberapa hari lagi. Sudah tentu peristiwa-peristiwa suka duka yang berlaku sepanjang tahun 2023 akan terpahat di sanubari bagi mereka-mereka yang telah melaluinya bagaikan satu pengalaman baru bagi sesetengah orang. Begitu juga sejauh mana kita telah penuhi azam dan harapan yang telah dibuat pada awal tahun 2023. Sesungguhnya hanya diri sendiri yang mampu dan dapat menilai pencapaian sebenar. Hidup perlu diteruskan selagi nyawa di kandung badan. Semoga terus mendapat taufik dan hidayah dari Allah. Aamiin Ya Rabbal Aalamin.
Wednesday, September 27, 2023
Wednesday, July 19, 2023
Sunday, June 25, 2023
Tuesday, March 14, 2023
MARHABAN YAA RAMADHAN 1444H
Kenapa "Marhaban Ya Ramadhan"?, Bukan "Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadhan"?
Oleh Mahmud Suyuti
DutaIslam.Com -
Ketika Ramadhan tiba, Marhaban ya Ramadhan (selamat datang Ramadhan) ditebarkan secara lisan, tulisan surat, dan media lainnya via line SMS, BB, FB, Twitter, WhatsApp, Linkedln, dll.
Marhaban ya Ramadhan searti dengan Ahlan wa Sahlan, yang dalam bahasa Arab berarti “Selamat datang …” walaupun keduanya searti dan semakna, tetapi penggunaannya berbeda.
Umat Islam tidak menggunakan Ahlan wa Sahlan untuk menyambut datangnya Ramadhan, melainkan Marhaban ya Ramadhan sebab, marhaban adalah kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu yang akan datang searti dengan kata ahlan sebagaimana yang disebutkan tadi.
Ramadhan harus disambut dengan marhaban bukan ahlan, sebab arti dasar ahlan adalah keluarga, sementara arti dasar marhaban adalah luas atau lapang dan difahami bahwa Ramadhan merupakan bulan, bukan keluarga, maka penggunaan kata ahlan padanya kurang tepat.
Jadi yang tepat adalah marhaban dengan harapan jiwa raga setiap muslim lebih luas dan lapang, lebih leluasa dan tidak bertepi dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini.
Dengan kelapangan jiwa menjalankan ibadah, terutama puasa maka dengan mudah meraih takwa sebagaimana yang disebutkan dalam QS. al-Baqarah/2: 183.
[dutaislam.com/gg]
Mahmud Suyuti, Ketua MATAN Sulsel.